Sekilas Gunung Lawu
Siapa yang belum pernah mendengar tentang Gunung Lawu, gunung yang melegenda dan penuh misteri ini.
Baiklah, Gunung Lawu letaknya di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya berada di tiga kabupaten yaitu Karanganyar (Jawa Tengah), Ngawi, dan Magetan (Jawa Timur). Ketinggian Gunung Lawu saat di puncak adalah 3265 MDPL (meter dari permukaan laut).
Terkenalnya gunung tersebut, dikarenakan gunung Lawu termasuk gunung tertua atau bahkan ada yang menyebutnya gunung purba, yang sudah sangat dikenal di kalangan orang Jawa yang menyimpan banyak misteri.
Gunung Lawu juga ada yang meyakini apabila gunung tersebut bisa untuk tempat mengasingkan diri atau meditasi untuk sarana memohon sesuatu kepada Sang Pencipta Alam Semesta, mengingat gunung ini termasuk gunung purbakala.
Gunung tinggi yang satu-satunya di puncaknya ada beberapa warung makan, yang berjualan untuk kebutuhan para pendaki dan pengunjungnya, ya, hanya di Gunung Lawu.
Keberadaan warung tersebut juga tidak serta merta, pasti ada ceritanya, setidaknya karena gunung Lawu setiap harinya selalu ada yang mendaki, bukan saja pendaki yang sekedar ingin menaklukkan gunung Lawu, tetapi karena di atas gunung banyak penduduk yang mencari bahan obat-obatan maupun ramuan
Bermotor ke Cemoro Sewu Magetan
Namanya saja anak muda, perjalanan ke Gunung Lawu dilakoninya dengan berkendara roda dua. Sedianya bersama beberapa teman-temannya, namun yang dua motor urung, sehingga tinggal dua motor yang melanjutkan perjalanan hingga Magetan Jawa Timur, yang dua hanya sampai di Tawang Mangu Karanganyar.
Rute yang dilalui dari Semarang ke arah Solo, kemudian Solo ke Karanganyar melewati Tawangmangu kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah Tlogo Sarangan, dan berhenti di Cemoro Sewu. Berangkat dari Semarang pukul 05.30 WIB, dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam perjalanan.
agar memulai pendakian di malam hari, sehingga sesampai di lokasi ada cukup waktu untuk beristirahat. Disamping itu juga pendakian di malam hari biasanya lebih banyak teman atau rombongan yang lain.
Namun kisahnya menjadi lain karena tim yang hanya berdua, berangkat mendaki sekitar pukul 10.30 WIB sebelum siang bolong (bedug: Jawa).
Jalur pendakian ke Puncak Lawu ada 4 Jalur (namun gambar di bawah baru ada 2 jalur, karena jalur yang 1 adalah jalur baru, dan 1 jalur lagi tidak direkomendasikan), yaitu Base Camp Cemoro Kandang(trak terpanjang) di Karanganyar, Base Camp Cemoro Sewu di Magetan, dan Base Camp Candi Cetho di Karanganyar. Namun beredar kabar ada 1 jalur lagi yaitu Base Camp Jogorogo desa Giri Ngawi Jawa Timur (tidak direkomendasikan).

Pendaki kali ini memilih jalur Cemoro Sewu, karena jalur pendakian relatif lebih mudah meskipun sedikit terjal dibanding jalur Cemoro Kandang yang dengan trak terpanjang dan berkelok. Sehingga jalurnya sama sewaktu KissParry mendaki Lawu.
Cuaca Cerah, Siang Mulai Pendakian
Pendakian diawali lebih awal di siang hari yang cerah, dengan harapan bisa menikmati suasana pegunungan di siang hari, dan perjalanan pendakian bisa lebih santai. Hal tersebut tentu dengan persiapan bekal yang lebih, disamping itu siap-siap jas hujan untuk persiapan kalau hujan.
Setelah berembug berdua (tim) dan memberitahukan (izin) kepada pemangku wilayah di Base Campawal gunung Lawu Cemoro Sewu, selepas makan siang, pendakian diawali, hanya berdua saja, berangkat sekitar pukul 10.30 WIB.

Dalam hitung-hitungan waktu, tim berharap sore hari sebelum matahari terbenam sudah berada di sekitar puncak Lawu.
Perjalanan pendakian lancar-lancar saja, karena ada burung penunjuk yang mengikuti tim pendakian, burung itu adalah burung Jalak Gading, menurut penjelasan dari pemangku wilayah apabila diikuti burung Jalak maka harus lebih waspada dan hati-hati, kemudian luruskan niat hanya untuk mengagungkan kebesaran Tuhan.
Burung ini tidak terbang panjang, tetapi terbang hinggap, terbang hinggap mengiringi langkah pendakian kami berdua, bahkan sampai-sampai pada saat tim istirahat, burung tersebut juga ikuti berhenti, jelasnya.
Terasa lelah istirahat sambil menikmati pemandangan alam yang indah dan menawan di sekeliling Gunung Lawu, tujuan pendakian di awali di siang hari agar bisa menikmati pemandangan alam yang luar biasa.

Tibalah lokasi yang harus dihindari untuk istirahat lama ditempat ini, di area yang mengandung belerang. Ditempat ini disarankan tidak lebih dari 40 menit.

Sehingga sesuai pesan dari penjaga base camp agar tidak terlalu lama ditempat ini, tim segera melintasinya, karena kalau tidak tahan bau belerang bisa mual-mual dan muntah-muntah yang pada akhirnya tubuh akan lemas.

